ICT DAN JARDIKNAS LPMP GORONTALO

 
Tamu Online
Launching 27 November 2007 Bertepatan dengan Pemasangan Instalasi Jardiknas di LPMP Gorontalo
Ikut Survei Dibayar Tunai
GORONTALO today .....

Click for Gorontalo, Indonesia Forecast

Berbagi Rejeki
Anda mau barang-barang mewah ?
Klik ikon di bawah ini! Agloco

atau Anda butuh dana segar ?
Bergabunglah bersama :
Mohon Maaf Saudaraku
Mohon Maaf Saudaraku, Jika Saudaraku merasa ada yang perlu dikonfirmasi dengan isi blog ini, mohon kirim via email ke dewadoe@yahoo.com

Saya akan membalas / menjawab setiap informasi yang Saudaraku berikan !!

Wassalam

********

*****
KisS and LoVe

Apakah kamu suka dengan tulisan ini?

Demi Program BERMUTU, Kepala LPMP Ikut Short Courses di Belanda
Selasa, 25 November 2008

Pemerintah menyadari bahwa kunci dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan kita adalah dengan meningkatkan profesionalitas guru yang dikaitkan dengan kesejahteraan dan perlindungan profesi guru,dan hal tersebut sudah tertuang dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Ada 4 (empat) esensi utama dalam UU tersebut. Pertama, semua guru dinilai layak mengajar jika menguasai 4 (empat) kompetensi utama yaitu; Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Sosial, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Kepribadian. Kedua, semua guru harus mengikuti proses sertifikasi untuk memperoleh sertifikat pendidik sebagai tanda kewenangan mengajar. Ketiga, semua guru harus memiliki kualifikasi minimal Sarjana (S1) atau Diploma 4 yang sesuai dengan bidang yang diajarkannya sebagai syarat untuk mengikuti proses sertifikasi pendidik, dan Keempat, kepada semua guru yang telah memiliki sertifikat pendidik berhak memperoleh tunjangan profesi.

Akan tetapi, penerapan UU No. 14 Tahun 2005 tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan saja. Banyak hal yang menjadi kendala dan tantangan, diantaranya populasi guru sekitar 2,8 juta orang dengan tidak kurang 1,7 juta orang diantaranya belum memiliki ijazah S1 atau D4. Tak kalah pentingnya bahwa penerapan UU dimaksud bagaimanapun melibatkan pemerintah kabupaten dan kota mengingat telah diterapkannya desentralisasi pengelolaan sistem pendidikan nasional.

Maka dalam hal ini, Depdiknas sebagai institusi yang mengemban amanah tersebut, telah menggagas rancangan program yang khusus mengawal penerapan UU No. 14 Tahun 2005, yaitu Program "BERMUTU" (Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) yang didukung penuh oleh Pemerintah Belanda dan Bank Dunia. Dan sebagai salah satu strategi untuk mencapai tujuan dari Program BERMUTU tentu dengan mempelajari pengalaman-pengalaman dari negara-negara lain yang telah maju pendidikannya.

Sebagai tindak lanjut dari Program BERMUTU tersebut, Kepala LPMP Gorontalo Ibu Hj. Luizah F. Saidi, M.Pd selama 4 (empat) hari penuh dari tanggal 10 sampai dengan 13 November 2008, mengikuti Short-Courses di Negara Belanda yang diselenggarakan oleh Depdiknas bekerjasama dengan Pemerintah Belanda dan didukung penuh oleh Bank Dunia. Tujuan dari Short-Courses yang diikuti oleh Kepala LPMP tersebut adalah untuk mempelajari langsung tentang kebijakan, peraturan, serta implementasi terkait dengan 7 bidang yang menjadi cakupan Program "BERMUTU" yaitu Sertifikasi Guru, KKG dan MGMP, Pengakuan Hasil Belajar Sebelumnya (PHBS), Uji Kompetensi Guru, Program Induksi bagi Guru Pemula, Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan dan Sistem Promosi, serta Pendidikan dan Pelatihan Jarak Jauh bagi Guru.

Menurut Ibu Hj. Luizah F. Saidi, M.Pd, hasil yang diharapkan dalam kegiatan Short-Courses di Belanda, selain untuk meningkatkan wawasan peserta yang kondusif bagi partisipasi dan kontribusinya dalam pengelolaan Program BERMUTU, yang lebih penting lagi adalah tersusunnya laporan kegiatan yang berisi himpunan berbagai gambaran tentang praktek-praktek terbaik internasional (international Best Practices) yang dapat dijadikan rujukan atau leasson learnt yang dapat direkomendasikan dalam mengembangkan berbagai kebijakan dan kegiatan Program BERMUTU.

Label:


kemudian...
posted by admin @ 21.25   0 comments

Apakah kamu suka dengan tulisan ini?

Pelatihan TOEFL Bagi Pegawai LPMP
Jumat, 07 November 2008
Dalam rangka merespon dinamika perubahan ling-kungan strategis, setiap organisasi dituntut untuk dapat mengelola setiap perubahan yang terjadi secara tepat. Orga-nisasi demikian adalah organisasi yang tumbuh secara dinamis, yang terus menerus dalam proses perubahan, baik untuk memenuhi kebutuhan perkembangan, ataupun untuk menghadapi tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik intern maupun ekstern organisasi.

Pembinaan pengembangan profesionalitas sumber daya manusia menjadi salah satu upaya yang tepat untuk menghadapi dan merespon segala tantangan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan strategis. Sebagai upaya untuk mewujudkan tuntutan profesionalitas Pegawai Negeri Sipil, Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 telah menetapkan beberapa perubahan dalam manajemen Pegawai Negeri Si-pil. Perubahan tersebut membawa konsekuensi bahwa setiap organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah harus me-miliki Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil (SDM-PNS) yang memenuhi persyaratan baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional.

Dalam kaitan tersebut, LPMP Gorontalo mengadakan kerjasama (MOU) dengan Pusat Bahasa dan Persiapan Studi Ke Luar Negeri Univeristas Negeri Gorontalo dalam rangka program peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) Staf LPMP Gorontalo melalui Pelatihan TOEFL yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 15 Agustus 2008, Ibu Kepala LPMP Gorontalo Hj. Luizah Saidi, M.Pd dan Kepala Pusat Bahasa UNG Bapak Arzal, SPd. M.app.ling.

Tentu tujuan dari kegiatan ini bagi LPMP, adalah dapat meningkatkan kemampuan bahasa inggris Staf LPMP Gorontalo, dan sebagai persiapan dan latihan untuk mengikuti TOEFL test. Selain itu, Kegiatan ini akan dilaksanakan di Pusat Bahasa UNG selama 24 kali pertemuan, dan sudah 6 kali pertemuan yang dilaksanakan sampai dengan minggu ini.

Label:


kemudian...
posted by admin @ 01.04   0 comments

Apakah kamu suka dengan tulisan ini?

Obama Sweeps to Victory as First Black President
Rabu, 05 November 2008
Barack Obama swept to victory as the nation's first black president Tuesday night in an electoral college landslide that overcame racial barriers as old as America itself. "Change has come," he told a jubilant hometown Chicago crowd.

The son of a black father from Kenya and a white mother from Kansas, the Democratic senator from Illinois sealed his historic triumph by defeating Republican Sen. John McCain in a string of wins in hard-fought battleground states -- Ohio, Florida, Iowa and more. He captured Virginia and Indiana, too, the first candidate of his party in 44 years to win either. Obama's election capped a meteoric rise--from mere state senator to president-elect in four years.

Spontaneous celebrations erupted from Atlanta to New York and Philadelphia as word of Obama's victory spread. Supporters filled Pennsylvania Avenue in front of the White House.
In his first speech as victor, to well over 100,000 people in Grant Park in Chicago, Obama catalogued the challenges ahead. "The greatest of a lifetime," he said, "two wars, a planet in peril, the worst financial crisis in a century."
He added, "There are many who won't agree with every decision or policy I make as president, and we know that government can't solve every problem. But I will always be honest with you about the challenges we face."
McCain called his former rival to concede defeat -- and the end of his own 10-year quest for the White House. "The American people have spoken, and spoken clearly," McCain told disappointed supporters in Arizona.
President Bush added his congratulations from the White House, where his tenure runs out on Jan. 20. "May God bless whoever wins tonight," he had told dinner guests earlier.
Obama, in his speech, invoked the words of Lincoln, recalled Martin Luther King Jr., and seemed to echo John F. Kennedy.

"So let us summon a new spirit of patriotism, of service and responsibility where each of us resolves to pitch in and work harder," he said.
He and his running mate, Sen. Joseph Biden of Delaware, will take their oaths of office as president and vice president on Jan. 20, 2009. McCain remains in the Senate.
Sarah Palin, McCain's running mate, returns to Alaska as governor after a tumultuous debut on the national stage.

He will move into the Oval Office as leader of a country that is almost certainly in recession, and fighting two long wars, one in Iraq, the other in Afghanistan.
The popular vote was close -- 51.7 percent to 47 percent with 84 percent of all U.S. precincts tallied -- but not the count in the Electoral College, where it mattered most.




Label:


kemudian...
posted by admin @ 01.02   0 comments
CURHAT YUK..!!

=> Me as I am <=
Photobucket
Posting lainnya
Archives
Links
Thanks For Attention

Buku Tamu

Free shoutbox @ ShoutMix
Sponshorship

Free Blogger Templates
Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites BLOGGER
Inspirasi Setiap Hari
Technology Information
Kolom blog tutorial

© 2007 ICT DAN JARDIKNAS LPMP GORONTALO Design By : Komunitas Blogger